Bisnis
Memulai Bisnis Dengan Modal Sedikit atau Tanpa Modal
Bisnis dengan modal sendiri mulai dari nol adalah pilihan yang tepat seiring menurunya lowongan kerja. Mulailah sebuah usaha kecil yang dirancang dengan sangat matang. Berwirausaha memang tidak semudah pekerja kantor yang digaji rutin setiap bulan. Namun tidak semudah itu juga karena bekerja di kantor sama saja melakukan rutinitas yang sama dalam waktu yang lama.
Sebagai generasi muda kita harus mulai berpikir tentang menciptakan peluang kerja, bukan mencari peluang kerja. Apalagi pemuda mayoritas memiliki daya tahan yang kuat dan suka tantangan.
Maka wirausaha menjadi sebuah jalan yang menarik untuk ditempuh. Namun kebanyakan orang ingin menjalankan sebuah usaha dengan kapasitas yang besar karena ingin segera mengetahui hasilnya.
Ketika ingin menjalankan sebuah usaha yang besar, kendala yang sering dihadapi adalah masalah modal. Sehingga mereka banyak putus asa atau malas memulainya. Sebenarnya ada sebuah solusi yang dapat memecahkan masalah permodalan, yaitu melakukan peminjaman di bank. Namun peminjaman di bank untuk memulai sebuah usaha sangat tidak dianjurkan, apalagi jika plan usaha belum begitu matang.
Peminjaman di bank sebaiknya dilakukan ketika bisnis yang dijalankan sudah berjalan dan bermaksud melakukan pengembangan.
Sehingga kemungkinan tidak dapat mengembalikan pinjaman sangat minim. Ada baiknya anda memulai sebuah usaha kecil yang tidak memerlukan modal banyak atau bahkan tidak perlu modal, seperti menjadi distributor barang.
Dengan menjadi distributor barang, anda tidak perlu mengeluarkan modal besar. Karena disitu fungis anda adalah sebagai penampung dan penyalur barang. Usaha lain yang tidak memerlukan modal adalah menjualkan barang miliki orang lain atau dalam istilah umumnya makelar. Pekerjaan ini jika ditekuni akan berpotensi besar untuk berkembang.
Cobalah untuk mencari ide sebuah usaha yang benar-benar memiliki potensi pasar sangat bagus. Biasanya ide tersebut mengarah pada sesuatu yang banyak dibutuhkan orang namun belum tersedia dengan jumlah banyak. Atau mungkin barang yang bisa menjadi alternative barang lain karena jumlahnya yang terbatas. Hal diatas merupakan pola pikir yang umum dilakukan untuk memulai sebuah bisnis.